Epidemi virus corona yang melanda dunia pada awal tahun 2020 menyebabkan penurunan yang nyata di pasar saham. Virus corona pertama kali menyebar di Wuhan, China. Namun, penyebaran virus corona terus menyebar ke luar negeri dan berdampak juga di Indonesia.
Sebenarnya, virus Ebola, virus Sars tahun 2002 dan virus Mersi juga pernah mengejutkan kita sebelumnya. Namun harus saya akui bahwa virus corona kali ini “berbeda” dan benar-benar membuat panik publik dan dunia, sehingga dampaknya terhadap pasar saham sangat besar. Ya, karena kita tahu penyebaran virus corona sangat mudah dan cepat melalui kontak dengan orang lain yang membawa virus tersebut. Itu membuat orang lebih sadar akan epidemi.
Jatuhnya IHSG saat wabah virus corona Sehingga saya sering mendapat pertanyaan seperti: “Pak Heze, kenapa virus Corona menyebabkan IHSG crash? Apa pengaruh virus corona terhadap IHSG? efek ke IHSG tidak terlalu besar?" "
Pertama, merebaknya virus corona dapat mengguncang dunia bisnis (ekonomi global), sehingga ketika ekonomi negara melambat atau melambat, investor saham akan memikirkan kembali investasinya di saham. Investor tentu menunggu situasi ekonomi membaik, baru berani berinvestasi.
Kedua, wabah virus corona telah menyebabkan negara-negara menghentikan/mengurangi impor barang dari Tiongkok. Dan Indonesia mewujudkannya. Impor Indonesia ke China turun sekitar 51% dalam sebulan setelah wabah virus corona, menurut Bea dan Cukai Indonesia. Perusahaan di Indonesia cukup banyak yang bahan bakunya berasal dari China. Jika impor dari China berkurang drastis, hal ini akan sangat mempengaruhi operasional dan omzet perusahaan.
Ketiga, kegiatan usaha terhambat. Ada banyak contoh yang kita lihat setiap hari. Perhatikan maskapai penerbangan, perusahaan jasa (yang menawarkan tiket pesawat), yang omzetnya sudah mulai berkurang, karena banyak yang sudah dinonaktifkan selama beberapa waktu. Di sekitar Anda, Anda dapat menemukan banyak perusahaan yang omzetnya menurun, PHK akibat dampak virus corona membuat perusahaan tidak dapat bekerja secara maksimal
Selain itu, berbisnis antar negara semakin sulit. Sehubungan dengan wabah virus corona, mobilitas orang (melakukan sesuatu antar negara) juga terhambat. Efek dari virus corona diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi China, dan tentunya juga akan mempengaruhi hubungan dagang dengan negara lain. Jadi sebenarnya dunia bisnis, dunia ekonomi transnasional saling berhubungan Jadi, ketika ekonomi beberapa negara (terutama negara besar seperti China dan Amerika Serikat) menurun, itu juga mempengaruhi perekonomian. . dari negara lain termasuk Indonesia.
Dan pada akhirnya akan berdampak pada pasar saham juga. Ya, agar Indonesia dan negara lain memiliki hubungan yang saling menguntungkan dalam kerjasama ekonomi, investasi dan perdagangan. Kami melakukan banyak operasi impor dari China, seperti impor baja, impor aluminium, mesin dan lain-lain.

0 Comments
Posting Komentar