Ad Placement

Dampak Virus Corona terhadap Pasar Saham

Dampak Virus Corona terhadap Pasar Saham

Epidemi virus corona yang melanda dunia pada awal tahun 2020 menyebabkan penurunan yang nyata di pasar saham. Virus corona pertama kali menyebar di Wuhan, China. Namun, penyebaran virus corona terus menyebar ke luar negeri dan berdampak juga di Indonesia. 

Sebenarnya, virus Ebola, virus Sars tahun 2002 dan virus Mersi juga pernah mengejutkan kita sebelumnya. Namun harus saya akui bahwa virus corona kali ini “berbeda” dan benar-benar membuat panik publik dan dunia, sehingga dampaknya terhadap pasar saham sangat besar. Ya, karena kita tahu penyebaran virus corona sangat mudah dan cepat melalui kontak dengan orang lain yang membawa virus tersebut. Itu membuat orang lebih sadar akan epidemi. 


Penurunan IHSG saat wabah Virus Corona

Jatuhnya IHSG saat wabah virus corona Sehingga saya sering mendapat pertanyaan seperti: “Pak Heze, kenapa virus Corona menyebabkan IHSG crash? Apa pengaruh virus corona terhadap IHSG? efek ke IHSG tidak terlalu besar?" " 

Pertama, merebaknya virus corona dapat mengguncang dunia bisnis (ekonomi global), sehingga ketika ekonomi negara melambat atau melambat, investor saham akan memikirkan kembali investasinya di saham. Investor tentu menunggu situasi ekonomi membaik, baru berani berinvestasi. 

Kedua, wabah virus corona telah menyebabkan negara-negara menghentikan/mengurangi impor barang dari Tiongkok. Dan Indonesia mewujudkannya. Impor Indonesia ke China turun sekitar 51% dalam sebulan setelah wabah virus corona, menurut Bea dan Cukai Indonesia. Perusahaan di Indonesia cukup banyak yang bahan bakunya berasal dari China. Jika impor dari China berkurang drastis, hal ini akan sangat mempengaruhi operasional dan omzet perusahaan. 

Ketiga, kegiatan usaha terhambat. Ada banyak contoh yang kita lihat setiap hari. Perhatikan maskapai penerbangan, perusahaan jasa (yang menawarkan tiket pesawat), yang omzetnya sudah mulai berkurang, karena banyak yang sudah dinonaktifkan selama beberapa waktu. Di sekitar Anda, Anda dapat menemukan banyak perusahaan yang omzetnya menurun, PHK akibat dampak virus corona membuat perusahaan tidak dapat bekerja secara maksimal 

Selain itu, berbisnis antar negara semakin sulit. Sehubungan dengan wabah virus corona, mobilitas orang (melakukan sesuatu antar negara) juga terhambat. Efek dari virus corona diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi China, dan tentunya juga akan mempengaruhi hubungan dagang dengan negara lain. Jadi sebenarnya dunia bisnis, dunia ekonomi transnasional saling berhubungan Jadi, ketika ekonomi beberapa negara (terutama negara besar seperti China dan Amerika Serikat) menurun, itu juga mempengaruhi perekonomian. . dari negara lain termasuk Indonesia. 

Dan pada akhirnya akan berdampak pada pasar saham juga. Ya, agar Indonesia dan negara lain memiliki hubungan yang saling menguntungkan dalam kerjasama ekonomi, investasi dan perdagangan. Kami melakukan banyak operasi impor dari China, seperti impor baja, impor aluminium, mesin dan lain-lain. 



Indonesia import from China - Klik gambar untuk memperbesar. Sumber : Cnbcindonesia.com Dan semua itu kembali lagi... Ketika perekonomian negara terganggu, maka berdampak pula pada Indonesia. Akibatnya, banyak perusahaan gagal membukukan laba bersih dan pendapatan seperti yang diharapkan, sehingga investor saham mempertimbangkan untuk membeli saham di Indonesia. Jadi dengan postingan ini kita semua mengerti efek virus corona di pasar saham. Efeknya sangat besar, tidak main-main. Kita lihat IHSG jatuh karena wabah virus corona.

Tapi tentu saja kita lulus ujian. Ada saatnya IHSG turun, ada saatnya IHSG dan ekonomi kembali menang. Jika kita menghadapi emosi negatif dan berita yang sangat mempengaruhi pasar saham, maka rasio perdagangan dan pembelian saham harus dikurangi.
Ekonomi Dunia dan IHSG

Ekonomi Dunia dan IHSG





Naik turunnya harga saham seringkali dipengaruhi oleh banyak faktor. Padahal, kenaikan atau penurunan persediaan tergantung pada jumlah permintaan dan penawaran. Tapi ini adalah teori yang sangat mendasar. 

Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa Anda percaya bahwa ketika pedagang membeli saham ada lebih banyak permintaan daripada penawaran dan sebaliknya adalah salah satu faktor yang sangat menentukan 

Kita sering ditanyai pertanyaan seperti: "Apa hubungan antara harga saham dan ekonomi suatu negara? Bisakah Anda membuat dampak?" Sekarang bayangkan Anda adalah seorang investor ekuitas. Anda ingin berinvestasi di saham perusahaan besar Indonesia yang menjanjikan.

 Sebagai investor ekuitas, apakah Anda berani menginvestasikan modal dalam jumlah besar di saham? Atau sebaliknya. Saya ingin berinvestasi saham. Dan pada saat itu, ekonomi sedang bagus, keuntungan perusahaan meroket, dan perusahaan berjalan dengan baik. Tentu saja, ketika kondisi ekonomi baik, tidak ada keraguan bahwa orang akan menginvestasikan lebih banyak modal di saham daripada ketika kondisi ekonomi buruk. 

Pasar modal/pasar saham merupakan salah satu indikator keadaan ekonomi suatu negara. Ketika harga saham terus turun, itu menandakan ada yang tidak beres dengan perekonomian negara. Ketika perekonomian sedang bergejolak, investor dan pedagang saham pasti memilih untuk menjual saham di pasar saham, sehingga harga banyak saham terus turun dan sebaliknya. Sudah banyak bukti bahwa harga saham adalah ukuran kesehatan ekonomi suatu negara.

Saya ingat krisis ekonomi tahun 1998 dan market crash tahun 2008 (IHSG turun 60%) menyebabkan harga saham turun. Hal ini karena perekonomian Indonesia dan global saat itu sangat ketat, dan banyak investor ekuitas menjual sahamnya dan tidak berani masuk (membeli saham) dalam jumlah besar. 

Demikian pula di tahun 2020, di saat wabah virus corona, sektor bisnis terhambat, impor dan ekspor terhambat, dan banyak perjalanan bisnis terhenti, yang tentunya berimbas pada perekonomian negara, turun 39% dalam tiga bulan pertama. Tentu saja, ini bukan pengurangan yang wajar. Sebaliknya, ketika kondisi ekonomi pulih, seperti yang terjadi pada tahun 1998-1999, IHSG kembali naik pesat, banyak investor membeli saham, dan banyak orang kembali ke pasar saham. Oleh karena itu perekonomian negara sangat erat kaitannya dengan pergerakan pasar saham. 

"Riset Situasi Pasar dan Sentimen (Terutama yang Berkaitan dengan Berita Bisnis)" 

"Analisis Fundamental, Terutama Riset Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro" 

Ya, tentang posting ini kami menemukan ekonomi Negara "benang merah" antara situasi dan harga saham. Oleh karena itu, saat mempelajari saham, seseorang tidak boleh lalai mempelajari situasi ekonomi negara dan sentimen yang muncul di pasar saham.


Cara Memilih Investasi yang Tepat - Pengalaman Investasi

Cara Memilih Investasi yang Tepat - Pengalaman Investasi

Jangan mudah tertipu dengan potensi keuntungan (return) investasi. Kalimat ini penting untuk anda terapkan terutama kalau anda mulai mencoba instrumen investasi, apapun itu baik investasi saham, reksadana, obligasi ataupun investasi2 lainnya. 

Mengapa? Karena return dari investasi atau saving yang ideal dalam setahun adalah di kisaran 5-6%. Contohnya adalah return deposito yang rata-rata returnnya di kisaran 5-6% dengan tingkat risiko yang rendah / kecil. 

Nah, kalau anda menemukan return dari instrumen investasi / saving tertentu yang diatas itu, khususnya return investasi hingga 10% keatas dalam setahun, hal tersebut pasti akan "diimbangi" dengan unsur risiko yang lebih tinggi. 

Contoh konkritnya adalah INVESTASI SAHAM. Dalam investasi saham, anda bisa mendapatkan return besar bahkan diatas 10% per tahun, namun tentu risiko dalam investasi saham lebih tinggi dibandingkan return deposito (yang returnnya "cuma" sekitar 5-6% per tahun). Risiko di saham yang utama adalah risiko fluktuatif harga saham. 

Jadi kalau anda menemukan instrumen investasi yang menawarkan return sampai diatas 10% per tahun bahkan per bulan tanpa / bebas risiko, anda harus waspadai investasi semacam itu. Bahkan ada baiknya anda hindari. 

Ingat bahwa return investasi / saving akan selalu sebanding dengan unsur risiko. Satu hal lagi, sebelum memutuskan investasi, cek juga apakah ada izin resmi investasi (terutama dari Otoritas Jasa Keuangan). 

Saat ini  ada banyaaaak sekali tawaran-tawaran investasi (dengan berbagai macam nama) yang menjanjikan return besar, cepat, bebas risiko. Teman-teman harus lebih mampu menyeleksi investasi-investasi yang berkualitas. 

Setiap bulan, setiap tahun selalu muncul investasi-investasi yang menawarkan return yang tidak logis (return besar bebas risiko), dan selalu banyak investor pemula yang terjebak dengan investasi bodong tersebut. Maka dari itu, untuk memilih investasi yang tepat, ada baiknya anda perhatikan hal2 berikut:

1. Untuk menghasilkan keuntungan dari investasi, setiap instrumen investasi harus anda pelajari. Intinya, milikilah pengetahuan dalam berinvestasi. 

Misalnya, saya pribadi. Dalam berinvestasi saya pribadi, lebih memilih untuk menjadi seorang investor & trader saham. Untuk mendapatkan profit di saham, saya harus memahami analisis teknikal, analisis fundamental, analisis market, bandarmologi. 

Kalau saya tidak memahami analisis2 yang dibutuhkan untuk mendapatkan profit, dan hanya berharap dapat profit instan, tentu saja saya tidak akan bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal di saham. 

Demikian juga dengan instrumen investasi lainnya. Kalau anda ditawari investasi dengan return sampai 10% per bulan, anda harus PELAJARI apa risiko investasi tersebut? Kalau sama sekali nggak ada risikonya, apalagi tidak ada izin resmi OJK, sebaiknya hindari jenis investasi seperti itu. Trust me

2. Utamakan rasionalitas dalam investasi 

Seperti yang saya paparkan tadi, bahwa return dan risiko investasi itu berbanding lurus. Jadi kalau anda diberikan tawaran2 investasi yang keuntungannya menggiurkan, dengan iklan-iklan yang bombastis (bisa kaya dalam setahun, passive income cepat kaya), ada baiknya anda hindari investasi2 seperti itu. Selalu pelajari unsur risiko sebelum investasi. 

Well, dengan semakin berkembangnya teknologi dan instrumen investasi, saya yakin penipuan2 dalam investasi pasti semakin banyak. Tapi kalau kita punya pengetahuan yang benar, mau sebanyak apapun penipuan2 investasi, sebenarnya itu nggak akan berpengaruh untuk kita.

Saat ini sudah nggak zaman lagi kita tertipu dengan investasi abal-abal. Kita harus menjadi masyarakat yang cerdas berinvestasi dan selalu memiliki pengetahuan sebelum memutuskan investasi di instrumen tertentu. 

Apa yang saya paparkan di pos ini saya tulis berdasarkan pengalaman dan observasi pribadi (karena saya sendiri juga trading dan investasi saham), sehingga saya sering mengamati setiap perkembangan instrumen investasi yang beredar. 
Kunci Sukses Trading Harian Saham

Kunci Sukses Trading Harian Saham

Strategi trading saham ada bermacan-macam. Dan salah satu strategi trading yang cukup banyak dipraktikkan trader untuk meraih keuntungan jangka pendek adalah trading harian saham alias INTRADAY TRADING. 

Namun di satu sisi, intraday trading seringkali "menjebak" mindset trader. Tidak sedikit trader yang ingin mencoba intraday trading dengan tujuan ingin cepat kaya dari saham. Mindset-mindset seperti pada akhirnya hanya akan mengarahkan trader pada tindakan gambling. 

Padahal kalau intraday trading dilakukan dengan cara yang benar, anda bisa mendapatkan profit yang maksimal, dan konsisten. Intraday trading sangat bagus untuk anda yang ingin menerapkan trading cepat, dan tidak ingin hold saham terlalu lama.


Untuk anda para trader harian (intraday trading), anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut agar anda bisa mencetak profit yang lebih konsisten. Poin-poin ini seringkali dilewatkan oleh para trader saham: 

1. Memilih saham yang layak untuk trading harian 

Kalau anda swing trader, pilihlah saham yang bagus untuk swing trading. Kalau anda trader harian, pilihlah saham yang bagus untuk trading harian. Jang memilih saham yang volatilitasnya liar dan sulit dianalisa dengan analisis teknikal.


Dalam intraday trading, anda hendaknya memilih saham-saham yang mudah naik secara stabil dalam jangka pendek, saham2 yang likuid pergerakannya, saham2 yang punya pergerakan harga yang wajar dan volatilitasnya bagus. 

Ketika anda memilih saham2 yang punya pergerakan baik dan menganalisa, maka disitulah anda akan mendapatkan peluang profit yang lebih baik, ketimbang anda membeli saham2 yang berisiko tinggi untuk trading harian. 

Trading harian memiliki frekuensi trading dan memantau market yang lebih sering. Oleh karena itu, jangan membuat diri anda stres dengan membeli saham2 yang risikonya tinggi.

2. Mengelola modal 

Banyak trader harian yang ketagihan membeli saham ketika bisa mendapatkan profit dalam waktu singkat. Sehingga hal ini membuat trader jadi lupa untuk mengelola modal (manajemen modal) dengan benar. Karena ketagihan dapat profit harian, trader kerap kali membeli banyak saham di portofolio tanpa pertimbangan yang baik, akhirnya justru saham trader menjadi nyangkut. 

Jadi di dalam mengelola modal untuk trading harian, sebaiknya anda pertimbangkan hal-hal berikut: 

- Jangan menggunakan margin trading
- Beli 1-2 saham maksimal dalam sehari
- Utamakan membeli saham yang punya pergerakan bagus 
- Tetap sisakan cash balance (jangan semua modal dipakai trading harian)

3. Mengontrol emosi trading 

Tidak bisa dipungkiri bahwa dapat untung cepat di saham sangat menyenangkan untuk seorang trader. Namun walaupun demikian, anda harus tetap mengontrol emosi trading. 

Tanpa emosi trading, trading harian bisa menjadi gambling dan menimbulkan risiko yang sangat berbahaya untuk seorang trader. Dalam mengontrol emosi untuk trading harian, anda harus pertimbangkan hal-hal berikut: 

- Memasang target trading yang realistis 
- Jika sudah profit, pertimbangkan untuk mengurangi trading (istirahat)
- Jangan beli trading hanya karena anda ingin untung cepat
- Tetap menganalisa sebelum beli saham

Poin-poin diatas ini sering diabaikan oleh trader-trader harian. Maka dari itu, kalau anda merasa melewatkan poin2 penting ini, anda harus segera mengevaluasi trading anda. 

Sukses dalam trading harian sangat ditentukan dari kemampuan trader dalam mengontrol emosi, karena trading harian identik dengan 'keakraban' trader melihat fluktuatif harga jangka pendek. Tanpa kontrol emosi yang baik, profit anda tidak akan berjalan dengan maksimal. 

Jadi kunci sukses trading harian saham ditentukan oleh: Analisa saham yang benar, manajemen modal dan kemampuan anda mengontrol emosi trading. Anda yang ingin trading harian, selalu aplikasikan poin2 tersebut di dalam aktivitas trading anda. 
Apa Target Trading Saham Anda?

Apa Target Trading Saham Anda?

Apa target utama anda ketika memutuskan untuk trading saham? 

"Tentu saja dapat profit, dapat duit dari saham pak" Jawab anda.

Semua trader pasti ingin mendapatkan profit dari hasil tradinngnya. Kita semua membuka akun saham dan memutuskan untuk beli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham. 

Tapi kalau target trading saham anda "hanya" untuk mendapatkan untung, saya rasa itu terlalu luas dan mainstream.

Karena kalau anda "hanya" ingin dapat profit, anda mungkin akan fokus untuk memperoleh profit tanpa peduli dengan cara-cara dan proses trading saham yang baik. 

Dalam trading saham, anda bisa meraih profit dengan banyak cara. Banyak trader saham yang mencoba memperoleh profit dengan cara membeli software-software yang mahal, membeli saham dengan cara mengikuti trader-trader yang lebih pengalaman tanpa perlu melakukan analisa trading lebih dalam. 

Banyak trader yang rela membayar mahal untuk mengikuti seminar2, grup2 premium dengan harapan targetnya tercapai: Dapat profit dari saham dengan cara yang cepat tanpa perlu menganalisa saham sendiri.

Tetapi apakah dengan membeli saham tanpa menganalisa hal ini bisa meghasilkan profit yang maksimal? Bukankah cara-cara tersebut justru meningkatkan risiko trading yang lebih besar? 

Maka dari itu, dalam menetapkan target trading, anda juga harus memasang mindset trading yang benar. Semua trader menginginkan dapat profit dari saham, namun profit itu adalah HASIL AKHIR yang anda dapatkan. 

Untuk mendapatkan hasil akhir (profit) tersebut, anda harus melalui proses-proses trading. Kalau anda bisa berproses dengan benar, profit trading pasti akan anda dapatkan.   

Intinya, kalau anda ingin bisa profit di saham, anda harus merasakan sendiri bagaimana terjun di dunia saham. Anda harus merasakan sendiri situasi trading, memahami situasi pasar saham (baik saat bullish maupun bearish), pahami sendiri bagaimana cara menganalisa saham. Profit akan anda dapatkan jika anda mempraktikkan poin-poin tersebut. 

Ibarat anda ingin jago di suatu bidang, maka anda harus mempraktikkan sendiri ilmu yang ada di bidang tersebut. Kalau anda ingin bisa menjadi dokter spesialis yang handal, ya anda harus sering praktik menangani pasien. 

Anda tidak bisa hanya membaca buku dan mengikuti perkuliahan. Itu semua penting, tapi yang paling penting adalah praktik2 yang anda lakukan sendiri. Analogi ini sama dengan trading saham.

Jadi ada baiknya, target anda dalam trading saham adalah menetapkan target-target sebagai berikut:  

- Bisa menganalisa saham sendiri
- Bisa memilih saham-saham yang menguntungkan 

Dengan kata lain, tetapkan tujuan agar dengan trading saham, anda bisa lebih paham dengan pasar saham, dan anda paham bagaimana cara melakukan dan memilih saham yang bagus.  Kalau anda punya tujuan2 tersebut, anda pasti bisa mendapatkan profit trading, dan anda paham bagaimana mengelola risiko, modal di dalam trading. 

Dari trading saham, anda mungkin juga punya target untuk mendapatkan penghasilan tambahan, membiayai kuliah / sekolah anak anda, bisa membeli barang-barang kebutuhan tersier dan lain-lain. 

Target tersebut sah-sah saja. Tapi sekali lagi untuk mencapai target-target tersebut, anda harus bisa memilih saham secara mandiri. 

Namun jika anda hanya target dapat profit banyak di saham, maka kemungkinan besar anda akan berusaha mendapatkan profit dengan cara-cara instan (membeli saham tanpa analisa, mengandalkan software saham untuk mencetak profit). 

Hal ini banyak sekali dialami oleh para trader. Tidak sedikit trader saham yang bangkrut, kecewa (karena harapan profit tidak sesuai kenyataan di pasar saham), menyalahkan pasar saham karena trader hanya ingin dapat profit, tanpa menetapkan target untuk menjadi trader mandiri yang bisa membaca analisa saham dengan baik sesuai versinya. 
Fakta-Fakta Trading Saham yang Tidak Disadari

Fakta-Fakta Trading Saham yang Tidak Disadari

Kalau anda pembaca setia web MihaNews, tulisan-tulisan yang saya sharing di web ini  biasanya berisi ulasan saham, analisa saham maupun ulasan-ulasan tentang market. Untuk pos kali ini, saya ingin memberikan sedikit hal yang berbeda. 

Kita akan bahas hal-hal dalam trading saham yang seringkali tidak disadari oleh masyarakat awam, bahkan oleh para trader saham itu sendiri. 

Anda perlu mengetahui fakta-fakta tersebut agar kita semua bisa melakukan trading saham dengan cara yang tepat, dan tidak hanya percaya trading saham karena "kata Si A" atau kata Si B". 

Selama menjalankan aktivitas trading maupun investasi saham, ada 5 fakta trading saham yang harusnya dipahami oleh para trader, namun yang tidak menyadarinya. Apa itu? Mari kita bahas. 

1. Sukses di saham tidak membutuhkan akademik yang bagus 

Sampai saat ini, masih banyak anggapan untuk sukses di saham anda harus sekolah jurusan ekonomi, anda harus memiliki nilai akademik yang bagus. Anda harus menjadi pakar ekonomi untuk bisa profit di saham. Banyak anggapan kalau anda tidak sekolah di jurusan ekonomi, anda tidak akan bisa sukses.  

Padahal untuk sukses di saham, anda sama sekali tidak membutuhkan nilai akademik yang bagus. Anda juga tidak perlu sekolah di jurusan ekonomi untuk bisa menjadi seorang trader saham sukses. 

Untuk sukses di saham, yang anda butuhkan adalah: KEMAUAN untuk belajar saham.  Sekali lagi: Kemauan anda. Kalau anda punya kemauan yang kuat, anda mau belajar, anda mau praktik langsung beli jual saham, anda mau meluangkan waktu anda untuk menganalisa saham, itulah sebenarnya kunci sukses anda untuk menghasilkan profit. 

Sudah banyak bukti para trader saham yang sukses, justru mereka bukan berasal dari sekolah ekonomi, atau bahkan mereka tidak memiliki pendidikan akademik yang mentereng. 

 Dunia saham itu sebenarnya adalah pengetahuan umum, dan semua kalangan bisa sukses dan mencetak profit dari trading saham, tanpa memandang status sosial.  

2. Trading saham adalah seni menganalisa 

Banyak anggapan bahwa mendapat profit di saham adalah faktor keberuntungan / hoki, faktor kebetulan, hanya tebak menebak. Faktanya, trading saham itu full seni menganalisa.

Tujuan kita trading saham adalah mencari saham2 bagus yang bisa naik, sehingga memberikan profit. 

Oleh karena itu, anda harus bisa membaca grafik, menganalisis saham dengan benar, mencari kombinasi2 analisis teknikal yang profit, melihat momentum market untuk trading. Semua itu tidak bisa dilakukan hanya dengan ilmu tebak-tebakan. 

Apabila tujuan anda ingin profit di saham secara konsisten dan modal anda bisa berkembang jangka panjang, maka anda harus memahami seni menganalisa saham, baik dengan analisa teknikal, analisa market maupun analisis fundamental. 



3. Anda tidak memerlukan software-software khusus untuk mencetak profit 

Banyak sekali para trader saham yang ingin dapat profit dengan cara membeli software saham khusus 'pencetak profit dan sinyal akurat' dengan harga puluhan juta Rupiah.

Banyak trader beranggapan bahwa software2 saham khusus ini bisa memberikan sinyal saham yang akurat, sehingga bisa memberikan saham-saham yang bagus dan menguntungkan tanpa harus menganalisa saham secara otodidak. 

Faktanya, tidak ada software saham khusus yang bisa memberikan anda profit secara instan. Sangat disayangkan jika anda membuang uang puluhan juta hanya untuk membeli software2 khusus, padahal uang yang anda miliki bisa anda gunakan sebagai modal trading. 

Di dalam trading, sebenarnya anda tidak memerlukan software2 khusus untuk screening yang harganya mahal. Mendapatkan profit di saham harus anda lakukan dengan cara menganalisa saham secara otodidak, dan memahami poin2 penting dalam screening saham & praktik analisis teknikal. 

Dengan cara seperti ini, anda bisa mengetahui saham2 mana yang layak trading dan tidak. Semuanya ini bisa dilakukan melalui software online trading yang sudah anda miliki (akun saham anda dari kantor sekuritas).  



4. Menjadi trader sukses tidak ada batasan waktunya 

Tidak ada batasan waktu untuk menjadi seorang trader sukses. Jika anda sudak trading 1-3 tahun, namun anda belum sukses (profit konsisten), bukan berarti anda tidak bisa sukses.

Kesuksesan dalam trading tidak bisa diukur dari berapa tahun anda trading. Banyak trader yang sudah trading lebih dari 3 tahun, namun belum bisa mencetak profit karena trader tidak memiliki mindset trading yang benar, masih asal memilih saham dan mengharapkan profit instan. 

Jika anda ingin sukses dalam trading, anda tidak perlu mentargetkan berapa tahun anda bisa sukses, supaya hal ini tidak membeani anda. Kalau anda trader lain yang sukses, anda tidak perlu membandingkan diri anda dengan trader lain.  

Kuncinya, banyaklah belajar. Banyak praktik trading, dan sediakan waktu luang anda untuk menganalisa saham. Bahkan di saat pasar saham tutup (closing market), ada baiknya anda sediakan waktu luang untuk menganalisa saham dan utak-atik grafik.

Dengan cara tersebut, anda bisa memahami dan mencari saham-saham yang layak trading lebih baik, sehingga kesempatan anda untuk sukses dalam trading semakin terbuka. Saya sudah mengalaminya sendiri. 

5. Semakin sering beli saham, bukan berarti semakin untung 

Anggapan bahwa semakin banyak anda membeli saham, berarti peluang profit semakin besar adalah anggapan yang kurang tepat. Faktanya, membeli saham dengan frekuensi trading yang teratur, justru akan membuat profit anda lebih maksimal dibandingkan jika anda terlalu sering membeli saham. 

Terlalu sering membeli saham bisa menyebabkan anda mengalami overtrading. Apa itu overtrading? Anda bisa pelajari tulisan saya disini: Cara Mengatasi Overtrading. 

Jadi untuk mendapatkan profit dalam trading, yang anda incar adalah KUALITAS TRADING, bukan KUANTITAS TRADING. Fakta-fakta inilah yang seringkali tidak disadari oleh banyak trader saham. 

Seringkali karena trader ingin dapat profit banyak, cepat dan untung tiap hari, akhirnya trader mengabaikan kualitas trading itu sendiri.


Dari fakta-fakta trading saham diatas, apakah ada yang tidak anda sadari selama ini? Semoga pos ini bisa membuka wawasan trading kita semua, sehingga setiap trader bisa mencetak profit yang maksimal. 
Teknik Dasar Trading Saham

Teknik Dasar Trading Saham

Mayoritas orang yang membuka akun software online trading, umumnya bertujuan untuk TRADING SAHAM (beli jual saham untuk jangka pendek). Namun banyak trader yang tidak paham apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan pasar saham, karena ada banyak harga saham yang bergerak. Di satu sisi, anda harus memilih beberapa saham saja yang menguntungkan.

Maka dari itu, sebagai trader saham anda tidak disarankan trading / membeli saham jika anda belum memahami ilmu trading saham, yaitu cara-cara untuk mencari saham yang bagus. 

Sebelum trading, pahamilah terlebih dahulu teknik dasar trading saham supaya anda bisa memilih saham yang bagus untuk dibeli. Apa saja teknik dasar trading saham yang harus anda kuasai? Mari kita bahas. 

1. Membaca grafik 

Kalau tujuan anda trading saham, maka anda harus paham cara membaca grafik saham. Grafik saham dasar yaitu kemampuan anda untuk membaca: Candlestick, indikator dasar (umum), support resisten dan analisis tren. Kalau anda bisa membaca grafik, anda akan lebih mudah untuk menyeleksi saham2 yang berpotensi naik. 

Untuk anda yang ingin trading namun belum paham ilmu membaca chart, pahami dan pelajari dahulu cara membaca grafik saham yang benar. 

2. Memahami bid-offer saham 

Bid offer adalah teknik dasar untuk trading saham. Kalau anda tidak bisa membaca dan menginterpretasikan bid offer untuk trading, anda akan kebingungan menentukan harga saham yang harus anda beli saat itu. 

Bid offer merupakan antrian harga saham. Jika anda paham antrian saham yang benar, anda tidak akan salah menempatkan order beli dan jual saham anda. 

Kalau anda membaca grafik (chart) saham, hal ini juga harus diimbangi dengan kemampuan anda untuk membaca bid-offer, karena bid-offer juga bagian dari candlestick. Cara-cara membaca bid-offer pernah saya bahas disini: 

Jika anda adalah tipikal trader harian (anda ingin beli dan raksaham dalam waktu 1-2 hari saja), maka analisis bid-offer harus anda pahami, karena bid-offer juga bisa digunakan untuk mencari saham-saham yang bagus dalam jangka pendek untuk intraday trading. 

3. Analisis teknikal lanjutan (Analisis teknikal untuk strategi trading) 

Setelah anda memahami cara-cara dasar membaca grafik dan membaca bid-offer, anda harus memahami analisis teknikal lanjutan. Analisis teknikal lanjutan adalah: Analisa chart pattern, pola-pola candlestick, praktik indikator untuk trading. 

Anda harus mulai mempraktikkan kombinasi analisis teknikal yang simpel yang dapat menghasilkan profit karena analisis teknikal itu ada banyak. Ada analisis teknikal yang mudah untuk digunakan, ada analisis teknikal yang sangat rumit penerapannya. 

4. Screening saham

Screening saham artinya MEMILIH SAHAM. Memilih saham adalah teknik dasar trading saham. Hal ini karena sebagai trader pemula sampai anda menjadi trader yang expert, anda harus bisa menyeleksi beberapa saham yang menguntungkan dari ratusan jumlah saham di Bursa Efek. 

Banyak trader pemula yang tidak tahu harus membeli saham apa, karena trader tidak mempelajari analisa-analisa untuk screening (memilih) saham. Jadi, mempelajari analisis teknikal juga harus dibarengi dengan pemahaman dan praktik screening saham yang benar. 

Itulah 4 teknik dasar trading saham yang harus anda kuasai sebelum memutuskan untuk trading saham. Percayalah, kalau anda sudah memiliki basic dan paham cara mempraktikkan trading saham yang benar, anda bisa memilih saham berdasarkan analisis dan pertimbangan yang lebih baik, bukan hanya sekedar gambling